Judul : Indonesia Adopsi Teknologi Radar Pengawasan Kelautan Jepang
link : Indonesia Adopsi Teknologi Radar Pengawasan Kelautan Jepang
Indonesia Adopsi Teknologi Radar Pengawasan Kelautan Jepang
Susi pudjiatuti, menteri Kelautan dan Perikanan kita mengungkapkan ingin mengadopsi teknologi radar jepang untuk meningkatkan proteksi daerah perikanan di Indonesia. Saat lawatanya ke negeri Sakura tersebut, Menteri Susi bertemu dengan President Director dari Japan Radio Co. (JRC) Kenji Ara dan mengungkapkan keinginannya tersebut.
Menteri Susi menyampaikan bahwa saat Beliau berada di Wakatobi beberapa waktu lalu, Beliau melihat radar dari Jepang bekerja. Beliau ingin Indonesia bisa memiliki radar palig tidak di empat tempat. Karena itu Beliau tertarik untuk mengetahui informasi mengenai teknologi yang dimiliki JRC.
Menteri Susi mengungkapkan jika radar pengawas sangat dibutuhkan oleh Indonesia guna meningkatkan pengawasan terhadap banyaknya kapal pencuri ikan yang berkeliaran di kawasan kelautan Indonesia.
Seperti kita ketahui, kemampuan mata manusia terbatas, khususnya untuk masalah jarak pandang. Secara normal jarak pandangnya tak lebih dari 100 meter saja. Adapun setelah dibantu dengan optical zoom pun juga tidak terlalu membantu, apalagi jika urusannya adalah dengan laut yang luas. Untuk itulah dibutuhkan alat bantu seperti radar. Selain untuk mengantispasi adanya kapal penangkap ikan ilegal, radar ini juga membantu dalam bidang pertahanan dan keamanan Indonesia itu sendiri.
Meski Indonesia sudah memiliki radar, namun dirasa masih kurang. Ketertarikan menteri Susi adopsi teknologi radar Jepang ini karena kemampuanya mendeteksi kapal sampai sejauh 150km.
Saat ini pemerintah Indonesia sendiri tengah berupaya untuk penjajakan teknologi modern yang sekiranya tepat diadopsi di Indonesia. Radar dari Jepang ini digadang mampu memonitoring 9 titik dimana jangkauan satu titik kendali mencapai 50 nautical miles. Nah, adapun jenis radar di Wakatobi sendiri jangkauannya 24 nautical miles saja.
Teknologi radar dibutuhkan di perairan Indonesia, khususnya di perairan Morotai, Raja Ampat, Natuna, Sabang dan Arafura. Nah, tak hanya radar biasa, radar berteknologi canggihlah yang harusnya dipasang disini. Selain di tempat tersebut, rencananya radar ini juga akan dipasang di daerah konservarsi pada tempat-tempat tersebut.
Namun beliau juga mengungkapkan bahwa tidak akan membeli dan mengusahakan cara lain untuk mendapatkannya, karena harganya yang mencapai USD 2 juta. Dirinya mengatakan tidak akan menghabiskan anggaran KKP untuk membelinya.
Kenji Ara pun mengaku senang mendengar keinginan menteri susi tersebut dan akan dengan senang hati memberikan informasi mengenai inovasi-inovasi teknologi radar jepang yang dimiliki JRC.
Selain pada President Director Kenji Ara, menteri Susi juga mengungkapkan keinginanya itu pada Toshihiro Nikai, Sekretaris Jenderal LDP Jepang. Saat menyampaikan ajakan berinvestasi di pelabuhan Indonesia.
Menteri Susi menyarankan untuk memberikan bantuan teknologi radar jepang terutama di Sabang, Morotai, Natuna dan Biak. Nikai menanggapi ajakan tersebut dengan mengatakan akan mengirimkan tim untuk meninjau lokasi di Indonesia.
Demikianlah Artikel Indonesia Adopsi Teknologi Radar Pengawasan Kelautan Jepang
Sekianlah artikel Indonesia Adopsi Teknologi Radar Pengawasan Kelautan Jepang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Indonesia Adopsi Teknologi Radar Pengawasan Kelautan Jepang dengan alamat link http://pelaut-indo.blogspot.com/2017/05/indonesia-adopsi-teknologi-radar.html

0 Response to "Indonesia Adopsi Teknologi Radar Pengawasan Kelautan Jepang"
Posting Komentar